Saturday 16 April 2011

Membuat Determinan Matriks 3x3 dengan BufferedReader Pada Java

0 comments
import java.io.*;
class matrik3
{
    public static void main(String[] args) throws Exception
    {
        BufferedReader input = new BufferedReader (new InputStreamReader (System.in));
        System.out.println("Ordo Matriks 3 x 3 :");
        int matrik [][]= new int [3][3];
        System.out.println("Masukan Elemen Matriksnya :");
        for (int i=0; i<3; i++)
        {
            for (int j=0; j<3; j++)
            {
                System.out.print("elemen ["+(i+1)+","+(j+1)+"]"+":");
                matrik[i][j] = Integer.parseInt(input.readLine());
            }
        }
        for (int i=0; i<3; i++)
        {
            System.out.print(":");
                for (int j=0; j<3; j++)
                {
                    System.out.print(matrik[i][j]+" ");
                }
                    System.out.println(":");
        }
        int dtr =(matrik[0][0]*matrik[1][1]*matrik[2][2]+matrik[0][1]*matrik[1][2]
                    *matrik[2][0]+matrik[0][2]*matrik[1][0]*matrik[2][1]-matrik[2][0]*matrik[1][1]
                    *matrik[0][2]-matrik[2][1]*matrik[1][2]*matrik[0][0]-matrik[2][2]*matrik[1][0]
                    *matrik[0][1]);
        System.out.println("Determinannya ="+dtr);

    }
}


Thursday 14 April 2011

Membuat Program Piramida dengan Inputan Pada Python

0 comments
a=int(raw_input("Berapa Baris ? :"))
b=1
for i in range (a,0,-1)
     for j in range (i,0,-1)
            print " ",
     for k in range (0,b,1)
            print "*",
     b=b+2
     print " "






Logika


1.  Mendeklarasikan variable a yang bertipe data integer yang nilainya bisa  diinput melalui keyboard dengan perintah “a=int(raw_input(“Berapa baris ? :”))”.

2.   Mendeklarasikan variabel b yang bernilai 1.

3.  Mendeklarasikan perulangan bercabang dengan menggunakan variable i yang di dalamnya terdapat ketentuan atau jangkauan dengan perintah “for i in range (a,0,-1)”. Maksudnya adalah di dalam variable i tersebut ada a,0-1. a adalah nilai inputan, 0 adalah batas akhir/bawah dan -1 adalah perubahan nilai variable setiap kali perulangan.

4.  Mendeklarasikan perulangan selanjutnya menggunakan variable j yang di dalamnya terdapat ketentuan atau jangkauan dengan perintah “for j in range (i,0,-1)” . Maksudnya adalah di dalam variabel j tersebut ada i,0,-1. i adalah batas atas pada perulangan kedua yang nilainya berubah-ubah tergntung perulangan selanjutnya, , 0 adalah batas akhir/bawah dan -1 perubahan nilai variabel setiap kali perulangan.

5.  Mencetak spasi ke samping dengan perintah print “ “, sebanyak tergantung nilai inputan  proses ini dilakukan jika syarat terpenuhi.

6. Mendeklarasikan perulangan selanjutnya menggunakan variable k yang di dalamnya terdapat ketentuan atau jangkauan dengan perintah “for k in range (0,b,1)” . Maksudnya adalah di dalam variabel k tersebut ada 0,b,1. 0 adalah batas atas pada perulangan ketiga yang nilainya tetap, b adalah batas akhir/bawah yang bernilai 1 karena sudah dideklarsikan sebelumnya dan 1 perubahan nilai variabel setiap kali perulangan.

7. Mencetak tanda * dengan perintah print “*”, proses ini dilakukan jika perulangan memenuhi persyaratan.

8.   Mendeklarasikan counter yang berguna untuk merubah nilai.

9.   Mencetak spasi ke bawah  dengan perintah print “ “.


Semoga Ilmu Di Atas Bermanfaat
Berbagi Ilmu untuk Sesama

Saturday 2 April 2011

Perilaku Manusia

0 comments
      Manusia diciptakan Allah SWT dengan bergabagai macam perbedaan. Dalam hal ini tidak terkecuali dengan sikap atau perilaku manusia. Perilaku ini dipengaruhi oleh adat, sikap, emosi, nilai, etika, kekuasaan, persuasi dan genetika. Perilaku atau perbuatan manusia tidak terjadi secara tiba-tiba tetapi selalu ada kelangsungan kontinuitas antara satu perbuatan dengan perbuatan yang lainnya. Ciri perilaku yang membedakan manusia yang satu dengan yang lainnya yaitu : 
  • kepekaan sosial, 
  • kelangsungan perilaku, 
  • usaha atau perjuangan,
  • keunikan.
      Kepekaan sosial maksudnya adalah kepedulian terhadap yang ada di sekitarnya. Pada dasarnya, setiap manusia dibekali sifat welas asih untuk saling membantu dan menyayangi antara sesama manusia, sesama makhluk hidup dan lingkungannya. Sebagai contoh misalnya memberi sedekah kepada fakir miskin, memberi santunan kepada anak yatim memberi sembako kepada pengungsi bencana alam, dll. Hal seperti ini jika ditanamkan sejak kecil pasti akan terekam terus dipikiran hingga dewasa dan tentunya ini merupakan suatu hal yang postif bagi pembentukan perilaku manusia.
      Kelangsungan perilaku maksudnya adalah kebiasaan yang sering dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya jika sesorang mahasiswa tidak belajar dan ketika menghadapi ujian mahasiswa tersebut mencontek kemdian tidak ketahuan dan hasil ujiannya pun bagus mahasiswa tersebut pun bangga dan hal seperti akan akan terus dilakukan karena merasa hal tersebut begitu mudah dilakukan dan akan menjadi kebiasaan yang buruk jika tidak diubah pradigma nya dalam berfikir. Ada pepatah yang mengatakan ala bisa karena biasa, jadi jika kita membiasakan dengan kegiatan positif. 
    Usaha merupakan suatu perbuatan tindakan untuk mencapai hasil atau tujuan tertentu. Dalam hidup ini tidak ada yang bisa dicapai jika tidak berusaha. Seseorang di sekolahkan oleh orang tuanya dari TK hingga menjadi mahasiswa tentu merupakan suatu usaha untuk menjadi pintar dan berguna bagi kehidupan bermasyarakat, dan juga meruapakan bekal untuk mencari pekerjaan. Jika kita mengamati kehidupan sekitar , orang yang berpendidikan lebih tinggi kebanyakan mendapatkan pekerjaan yang lebih baik, dibandingkan dengan orang yang tidak berpendidikan. Dalam tingkah lakupun keduanya mempunyai perbedaan, jika orang yang berpendidikan jika mengerjakan suatu tugas akan selalu bersemangat untuk meyelesaikan tugas tersebut dan berusaha untuk menafkahi keluarganya dengan keadaan ekonomi yang tidak pas-passan,  hal ini berbanding terbalik jika kita melihat orang yang tidak berpendidikan dan hidup di jalan. Mereka hanya memikirkan penghasilan untuk makan sehari-hari dan hidup ala kadarnya. Tentunya ini bukan merupakan alasan utama untuk merubah pandangan seperti itu, asal ada usaha dan kemauan keras, insya Allah hal tersebut bukan menjadi suatu hambatan.
     Keunikan merupakan sesuatu yang jarang tidak dimiliki oleh setiap orang. Saya mengambil contoh dari bacaan yang saya baca dari internet tentang sikap unik bapak proklamator RI Bung Karno. Semasa diasingkan ke Benkulu, Bung Karno adalah kolektor buku ilmiah terbesar di sana. Hooijkans Jr., anak Residen Bengkulu, kagum akan koleksi mutakhir buku-buku ilmiah berbagai bidang. Ia betah duduk berjam-jam di perpustakaan itu. Ia bertanya, mengapa BK serius belajar. Jawab Bung Karno, "Orang muda, saya harus  belajar giat sekali. Insya Allah, saya akan menjadi presiden negeri ini". Kala itu kisah ini menjadi bahan ejekan orang Belanda di Bengkulu. Tapi belakangan mereka terkejut, cita-cita Bung Karno tercapai. Kita bisa mengambil hikmah dari penggalan kisah di atas, bahwa sikap unik bukan merupakan suatu kekurangan tetapi suatu kelebihan yang tidak semua orang memiliknya.
     Alangkah baiknya jika mulai dari sekarang kita merubah perilaku atau sifat negatif kita menjadi sifat positif agar bisa berguna bagi manusia dan lingkungan sekitar kita. Belum ada kata terlambat jika kita mau berusaha.